Cara Memasarkan Produk Makanan Secara Online Ampuh Menarik Pembeli
Cara Memasarkan Produk Makanan Secara Online Ampuh Menarik Pembeli
Memiliki bisnis makanan rumahan di desa adalah peluang besar, tapi sering kali pemasaran jadi tantangan. Banyak yang bingung harus mulai dari mana agar jualannya dikenal luas dan laris.
Artikel ini akan membahas cara memasarkan produk makanan secara online yang benar-benar ampuh menarik pembeli, meski dari pelosok desa.
Kenapa Harus Memasarkan Produk Makanan Secara Online?
Perkembangan teknologi dan internet membuat banyak orang sekarang lebih suka belanja dari rumah, termasuk makanan. Ini membuka peluang besar bagi pelaku usaha makanan rumahan di desa untuk ikut bersaing di pasar yang lebih luas.
Penjualan online juga lebih hemat biaya dibanding membuka toko fisik di kota besar. Itulah kenapa kamu harus tahu bagaimana cara promosi makanan online biar lebih laris.
Baca Juga : 29 Cara Mendapatkan Uang dari Internet untuk Pemula Mudah Cuan
Kendala yang Sering Dihadapi UMKM Makanan di Desa
Banyak pengusaha makanan di desa yang merasa kesulitan karena tidak paham cara jualan online. Mereka juga sering merasa tidak percaya diri karena lokasi usahanya jauh dari kota. Di sisi lain, keterbatasan modal dan akses informasi membuat mereka sulit mengetahui strategi promosi yang tepat.
Padahal sebenarnya, pemasaran online bisa dilakukan dengan biaya rendah bahkan gratis, jika tahu caranya. Asal mau belajar dan konsisten, siapa pun bisa sukses menjual produk makanan secara online. Teknologi saat ini sangat memudahkan siapa saja, termasuk dari desa.
Ciri-Ciri Strategi Pemasaran Online yang Ampuh dan Menarik Pembeli
Sebelum masuk ke caranya, kita harus tahu dulu strategi pemasaran online yang berhasil biasanya memiliki ciri-ciri berikut.
Pertama, tampilannya menarik, mulai dari foto produk yang menggoda hingga kemasan yang terlihat profesional.
Kedua, strategi tersebut mampu membangun kepercayaan pembeli lewat testimoni, review, dan komunikasi yang cepat. Ketiga, produk mudah dipesan baik melalui WhatsApp, marketplace, maupun media sosial.
Keempat, pemilik usaha konsisten dalam memposting konten, membalas pesan, dan memberikan informasi terbaru. Ciri-ciri inilah yang harus jadi acuan dalam pemasaran online agar bisa menarik banyak pelanggan.
Bagaimana Cara Memasarkan Produk Olahan Makanan yang Menarik Konsumen?
Memasarkan produk olahan makanan butuh lebih dari sekadar rasa yang enak. Tampilan, strategi promosi, dan cara menyampaikan cerita produk sangat berpengaruh.
Berikut adalah beberapa cara memasarkan produk makanan agar usaha rumahan kamu bisa laris dan selalu repeat order.
1. Menentukan Target Pasar Produk Makananmu
Sebelum jualan online, penting banget buat tahu siapa pembeli utama produkmu. Misalnya, apakah makananmu cocok untuk anak-anak, ibu rumah tangga, pekerja kantoran, atau anak muda? Semakin spesifik, semakin mudah mengatur strategi pemasaran.
Contohnya, kalau kamu jual keripik pedas, target pasarnya bisa anak muda pecinta makanan ringan. Tapi kalau kamu jual abon ikan, target pasarnya bisa keluarga dan ibu rumah tangga. Ini akan memengaruhi cara kamu memasarkan dan memilih media yang tepat.
2. Siapkan Produk dan Kemasan yang Menarik
Di dunia online, orang nggak bisa langsung mencicipi makananmu. Yang mereka lihat pertama kali adalah kemasannya dan fotonya. Maka dari itu, penting banget buat bikin kemasan yang rapi, menarik, dan tahan kirim.
![]() |
Siapkan Produk dan Kemasan yang Menarik pada Bisnis Makanan Olahan |
Gunakan plastik atau kertas food grade, beri label nama usaha, komposisi, tanggal kadaluarsa, dan nomor kontak. Kalau bisa, buat logo usaha yang unik agar mudah diingat. Kemasan yang profesional membuat pembeli lebih percaya dan tertarik untuk membeli.
3. Foto Produk yang Menggugah Selera
Kamu nggak butuh kamera mahal untuk foto produk. Cukup pakai HP dengan kamera yang bagus dan cahaya alami. Pastikan fotonya jelas, terang, dan menggambarkan makanan secara menggoda.
Gunakan latar belakang polos atau suasana dapur yang bersih. Jangan lupa ambil beberapa sudut foto—dari atas, samping, dan close-up. Kamu juga bisa tambahkan elemen pendukung seperti sambal, nasi, atau minuman untuk membuat foto makin hidup.
4. Pilih Platform Digital yang Sesuai
Cara memasarkan produk makanan secara online selanjutnya adalah dengan memilih aplikasi jualan yang sesuai. Mulai dari yang gratis dan mudah buat kamu handle sendiri.
Berikut beberapa platform gratis yang bisa kamu gunakan:
- WhatsApp: Cocok untuk jualan ke tetangga dan grup desa.
- Facebook: Banyak orang desa sudah pakai Facebook, mudah menjangkau teman dan komunitas lokal.
- Instagram: Cocok buat produk yang visualnya menarik, seperti kue dan camilan.
- TikTok: Sedang naik daun, cocok untuk video pendek yang viral.
- Marketplace (Shopee, Tokopedia, Bukalapak): Cocok untuk penjualan skala lebih luas dan pengiriman nasional.
Mulailah dari yang kamu kuasai dulu. Kalau sudah berkembang, bisa belajar pakai lebih banyak platform. Syukur-syukur kalau punya admin untuk mengerjakan semuanya.
5. Buat Konten Menarik yang Konsisten
Konten adalah kunci di dunia online. Jangan cuma posting foto produk dan harga. Cobalah berceritamisalnya asal-usul produk, proses pembuatannya, atau testimoni pembeli.
Contoh Konten yang Bisa kamu Buat:
- Video proses pembuatan makanan
- Cerita perjuangan usahamu
- Tips menyimpan makanan agar tahan lama
- Resep praktis pakai produk kamu
Cara memasarkan produk makanan rumahan adalah dengan upload teratur. Posting konten secara rutin, misalnya 3 kali seminggu. Ini akan membuat orang selalu ingat usahamu.
6. Gunakan WhatsApp Business untuk Order dan Komunikasi
WhatsApp Business sangat berguna untuk pelaku usaha. Kamu bisa atur jam operasional, katalog produk, dan pesan otomatis. Ini bikin pembeli lebih mudah tanya-tanya dan order tanpa harus bolak-balik tanya hal yang sama.
![]() |
Gunakan WhatsApp Business untuk Order dan Komunikasi |
Kamu bisa bagikan link katalog ke grup-grup WhatsApp atau status. Misalnya, “Klik link ini untuk lihat semua produk kami dan order langsung: wa.me/nomorHPkamu”.
7. Bangun Kepercayaan dengan Testimoni Pelanggan
Orang cenderung percaya jika orang lain sudah pernah beli dan puas. Maka, minta pelanggan untuk memberikan testimoni berupa foto dan komentar. Bisa juga kamu rekam testimoni dalam bentuk video singkat.
Bagikan testimoni ini di media sosial, status WhatsApp, atau di deskripsi produk di marketplace. Testimoni akan meningkatkan kepercayaan pembeli baru.
8. Tawarkan Promo dan Diskon Menarik
Siapa yang nggak suka diskon? Promo bisa jadi daya tarik yang besar, terutama untuk pembeli baru. Misalnya:
- Beli 3 gratis 1
- Diskon 10% untuk pembelian pertama
- Gratis ongkir untuk wilayah tertentu
Pastikan promo kamu sesuai dengan kemampuan produksi dan ongkos kirim. Jangan sampai rugi demi promo, ya!
9. Jalin Kerjasama dengan Influencer Lokal
Kalau ada tokoh atau selebgram lokal yang cukup terkenal, coba ajak kerja sama. Bisa barter produk sebagai ganti promosi. Misalnya, kamu kirimkan makanan ke mereka, lalu minta dibuatkan video review.
Cara ini bisa menjangkau lebih banyak orang dalam waktu singkat. Pilih influencer yang punya pengikut sesuai target pasar produkmu.
Baca Juga : Rekomendasi Franchise Minuman Modal 1 Juta Jelas Untungnya
10. Optimalkan Penjualan di Marketplace
Bergabung dengan marketplace seperti Shopee atau Tokopedia bisa meningkatkan penjualanmu. Pastikan kamu punya stok cukup, kemasan aman, dan paham cara kirim barang.
Berikut Tips Sukses di Marketplace:
- Gunakan judul produk yang jelas dan mengandung kata kunci
- Tulis deskripsi produk secara lengkap
- Unggah foto produk yang menarik
- Jawab chat pelanggan secepat mungkin
Marketplace juga menyediakan fitur promo dan iklan berbayar kalau kamu mau menjangkau lebih luas lagi.
11. Manfaatkan Google Bisnisku
Google Bisnisku (Google My Business) adalah layanan gratis dari Google yang memungkinkan usahamu muncul di pencarian dan Google Maps. Daftarkan usahamu, isi alamat, jam buka, foto, dan kontak.
Jika orang cari “keripik singkong enak di [nama desamu]”, maka usahamu bisa muncul. Ini sangat berguna untuk kamu yang ingin memperluas pasar lokal.
12. Pelajari Iklan Online Sederhana
Kalau sudah punya modal lebih dan ingin mempercepat pertumbuhan, kamu bisa coba iklan di Facebook atau Instagram. Tak perlu mahal, bahkan dengan Rp10.000 pun sudah bisa menjangkau ratusan orang.
![]() |
Pelajari Iklan Online Sederhana untuk Mempromosikan Jualan |
Pilih target lokasi, usia, dan minat yang sesuai dengan produkmu. Gunakan gambar atau video yang menarik dan ajakan bertindak (call to action) yang jelas seperti: “Pesan Sekarang!” atau “Klik untuk Order!”.
13. Bangun Komunitas Pelanggan Setia
Bangun hubungan baik dengan pelanggan. Misalnya dengan membuat grup WhatsApp khusus pelanggan, memberikan bonus kecil untuk pelanggan setia, atau sekadar menyapa lewat pesan pribadi.
Semakin pelanggan merasa dihargai, makin besar kemungkinan mereka akan beli lagi dan merekomendasikan ke orang lain.
14. Catat dan Evaluasi Penjualan Secara Berkala
Jangan lupa mencatat penjualan harian dan dari mana pembeli datang (WhatsApp, Facebook, marketplace). Ini akan membantu kamu mengetahui strategi mana yang paling efektif.
Evaluasi juga stok bahan, ongkos kirim, dan keuntungan bersih setiap bulan. Dengan begitu, usahamu bisa tumbuh secara sehat dan berkelanjutan.
Mau Usaha Makananmu Dikenal Banyak Orang? Yuk, Promosi di Blog Kami!
Punya usaha makanan rumahan tapi belum banyak yang tahu? Kami siap bantu kamu lewat artikel promosi di blog kami yang sering dibaca oleh banyak orang dari desa sampai kota.
Cerita usaha kamu akan kami buat menarik dan mudah dipahami, jadi produkmu makin dikenal dan laris. Langsung saja Klik di Sini. Ayo, jangan lewatkan kesempatan ini buat mengembangkan usahamu!
Kesimpulan - Cara Memasarkan Produk Makanan Secara Online Mulai dari yang Sederhana, Lakukan Secara Konsisten
Memasarkan produk makanan secara online memang butuh usaha. Tapi bukan berarti harus langsung ribet atau mahal. Mulailah dari yang sederhana seperti upload foto produk, aktif di grup WhatsApp, dan buat konten menarik di Facebook.
Kuncinya adalah konsisten, jujur, dan mau belajar. Usaha kecil dari desa pun bisa besar kalau punya strategi yang tepat. Jangan takut mencoba, karena pasar online itu sangat luas—dan peluangnya terbuka untuk siapa saja, termasuk kamu.