Pekerjaan yang Cocok untuk Penderita Buta Warna

Kalau kamu termasuk salah satu orang yang pernah dinyatakan buta warna saat tes kesehatan, jangan buru-buru berkecil hati.

Banyak banget orang yang punya kondisi serupa, terutama buta warna parsial, dan mereka tetap bisa sukses menjalani berbagai profesi.

Dalam artikel ini kita bakal bahas tuntas soal pekerjaan yang cocok untuk penderita buta warna, plus berbagai info penting lainnya kayak penyebab buta warna, kelebihan orang buta warna parsial, dan fakta-fakta unik yang jarang diangkat.

Baca Juga : Peluang Usaha Mainan Anak Pasar Malam dan Bagaimana Mengembangkannya

Pengertian dan Penyebab Buta Warna

Sebelum ngebahas pekerjaan, kita perlu tahu dulu nih, sebenarnya apa sih buta warna itu? Buta warna adalah kondisi di mana seseorang kesulitan membedakan warna tertentu, terutama merah, hijau, atau biru.

Ada dua jenis utama: buta warna total (langka banget) dan buta warna parsial (yang paling umum). Penyebab buta warna biasanya karena faktor genetik.

Jadi, kalau kamu punya orang tua atau keluarga yang juga buta warna, kemungkinan besar kamu juga bisa mengalaminya. Tapi selain faktor genetik, ada juga penyebab lain seperti:

• Cedera atau kerusakan pada mata
• Efek samping obat-obatan tertentu
• Gangguan kesehatan seperti diabetes atau glaukoma

Nasib Orang Buta Warna : Apakah Dunia Kerja Tertutup?

Mungkin kamu pernah dengar kalimat kayak gini: "Wah, kalau buta warna mah nggak bisa kerja di banyak tempat." Eits, jangan langsung percaya. Memang benar ada beberapa pekerjaan yang cukup ketat soal penglihatan warna, misalnya:

• Pilot
• Dokter atau tenaga medis tertentu
• Desainer grafis (tergantung kasusnya)
• Polisi atau tentara

Tapi itu bukan berarti dunia kerja jadi gelap gulita. Faktanya, masih banyak banget pekerjaan yang cocok untuk penderita buta warna, dan nanti kita akan bahas satu-satu. Nasib orang buta warna nggak seseram itu.

Kelebihan Orang Buta Warna Parsial  : Nggak Selalu Kekurangan!

Meskipun sering dianggap sebagai kekurangan, ternyata buta warna parsial juga punya sisi positif. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa orang dengan kondisi ini justru lebih jeli dalam membedakan tekstur atau pola dibandingkan mereka yang penglihatannya normal.

Selain itu, kelebihan orang buta warna parsial lainnya adalah:

• Penderita buta warna cenderung lebih fokus pada detail lain selain warna.
• Punya insting kuat terhadap bentuk, bayangan, dan pencahayaan.
• Cocok dalam pekerjaan yang mengandalkan logika dan teknis, bukan estetika warna.

Jadi, kalau kamu termasuk penderita buta warna parsial, jangan minder. Justru kamu punya modal khusus yang bisa jadi keunggulan di dunia kerja.

Tes Buta Warna : Kenapa Sering Jadi Momok Saat Melamar Kerja?

Tes buta warna biasanya jadi bagian dari medical check-up saat seleksi kerja, apalagi di perusahaan besar. Salah satu tes yang paling umum dipakai adalah tes Ishihara, yang isinya lingkaran-lingkaran warna dengan angka di dalamnya.

Tes buta warna saat mendaftar lowongan kerja

Masalahnya, nggak semua perusahaan memberikan penjelasan detail soal pentingnya tes ini. Padahal, nggak semua posisi kerja butuh kemampuan membedakan warna secara presisi.

Ini yang bikin banyak pelamar kerja merasa nasib buta warna parsial kayak ditentukan oleh hasil tes buta warna semata.

Pekerjaan yang Cocok untuk Penderita Buta Warna

Nah, ini dia yang ditunggu-tunggu. Penderita buta warna bisa kerja apa? Buat kamu yang ingin tahu pekerjaan yang cocok untuk penderita buta warna, berikut beberapa contoh yang bisa kamu pertimbangkan:

1. Programmer atau Web Developer

Pekerjaan yang cocok untuk penderita buta warna yang pertama adalah sebagai programmer. Warna memang penting dalam dunia UI/UX, tapi kalau kamu fokus ke sisi coding dan backend, kemampuan membedakan warna bukanlah prioritas utama.

2. Penulis atau Content Writer

Menulis tidak membutuhkan kemampuan visual warna. Justru yang dibutuhkan adalah kemampuan berpikir kritis, riset, dan storytelling. So buat yang masih bertanya Apakah buta warna parsial tidak bisa kerja? Terjawab di sini, ya.

3. Analis Data

Apa pekerjaan yang cocok untuk orang buta warna? Ya. Data Analis. Data analyst lebih fokus pada angka, statistik, dan logika. Warna hanya sebatas visualisasi tambahan, dan bisa disesuaikan.

4. Akuntan atau Staf Keuangan

Sama seperti analis data, bidang ini tidak mempermasalahkan warna. Yang penting rapi dan detail. Ini pas banget buat yang nyari info pekerjaan yang cocok untuk penderita buta warna.

5. Customer Service

Pekerjaan untuk buta warna : Menjadi customer service

Penderita buta warna juga tetap bisa bekerja. Asalkan kamu bisa berkomunikasi dengan baik dan cepat tanggap, kemampuan warna tidak jadi kendala.

6. Admin Gudang atau Inventory

Pekerjaan ini lebih menitikberatkan pada pencatatan, pengelompokan, dan logistik. Lagi-lagi, bukan warna yang jadi fokus utama.

7. Teknisi atau Operator Mesin

Selama kamu memahami prosedur kerja dan SOP, kamu tetap bisa bekerja meskipun mengalami buta warna parsial.

8. Pekerja Lepas (Freelancer)

Pekerjaan yang cocok untuk penderita buta warna selanjutnya adalah seorang freelancer. Kamu bisa jadi editor naskah, penerjemah, konsultan online, hingga pengisi suara tanpa harus mikirin soal warna.

Pekerjaan untuk Orang Buta Warna Parsial : Tambahan yang Layak Dilirik

Kalau kamu termasuk yang mengalami buta warna parsial, pilihannya lebih luas. Bahkan beberapa pekerjaan lapangan masih bisa dimasuki, seperti:

• Surveyor lapangan
• Admin proyek
• Petugas logistik
• Operator alat berat (tergantung kebijakan perusahaan)

Tinggal pastikan kamu mengikuti pelatihan dengan baik dan memahami alat kerja yang digunakan.

Apakah Buta Warna Parsial Bisa Kerja di Tambang?

Pertanyaan ini sering banget muncul: Apakah buta warna parsial bisa kerja di tambang? Jawabannya tergantung.

Beberapa perusahaan tambang memang ketat dalam seleksi medis dan langsung menggugurkan pelamar yang gagal tes buta warna. Tapi ada juga yang lebih fleksibel dan menyesuaikan dengan posisi kerja. Misalnya:

Jika kamu melamar sebagai staff administrasi, HRD, atau keuangan, kemungkinan besar lolos. Tapi kalau melamar di posisi teknis seperti operator, mekanik, atau safety, biasanya tetap butuh penglihatan warna yang normal.

PT yang Tidak Ada Tes Buta Warna : Adakah?

Adakah PT yang tidak ada tes buta warna ketika melamar? Jawabannya: ADA, tapi kamu harus teliti dan aktif mencari informasi.

Beberapa perusahaan, terutama startup atau UMKM, tidak menyertakan tes buta warna dalam proses seleksinya.

Biasanya, mereka lebih fokus ke kemampuan teknis dan pengalaman kerja. Kalau kamu ingin menghindari tes buta warna, tipsnya:

• Pilih perusahaan di sektor digital, kreatif, atau edukasi.
• Hindari sektor yang berkaitan langsung dengan keselamatan kerja.
• Cari info dari forum atau komunitas seperti Kaskus, Reddit, atau grup Facebook lowongan kerja.

Tips agar Tetap Percaya Diri Meskipun Buta Warna

Buat kamu para penderita buta warna, nggak usah berkecil hati, ya. Desa Merdeka ada tips buat kamu biar lebih percaya diri dalam urusan karir dan finansial.

• Fokus pada kelebihan kamu. Jangan terlalu larut mikirin kekurangan.
• Latih skill lain yang lebih dominan. Misalnya logika, komunikasi, atau teknis.
• Bangun portofolio. Kalau kamu punya karya, perusahaan akan lebih tertarik daripada sekadar hasil tes.
• Pilih pekerjaan sesuai minat, bukan sekadar ikut-ikutan.
• Gabung komunitas sesama penderita buta warna. Kamu akan dapat banyak insight dari mereka.

Penutup - Pekerjaan yang Cocok untuk Penderita Buta Warna

Nasib buta warna parsial bukan akhir dari segalanya. Banyak orang sukses di luar sana yang dulunya sempat ragu gara-gara tes buta warna.

Tapi mereka akhirnya menemukan jalan dan tempat kerja yang cocok. Jadi, nasib orang buta warna itu bukan ditentukan oleh tes semata, tapi dari seberapa kuat kamu berjuang dan memaksimalkan potensi yang ada.

Ingat, dunia ini luas. Kalau satu pintu tertutup karena warna, masih banyak jendela lain yang terbuka karena kemampuanmu yang lain. Pekerjaan yang Cocok untuk Penderita Buta Warna